BERSIHKAN HATI, BULATKAN TEKAD, LAKUKAN YANG TERBAIK TUK MERAIH RIDLO ILLAHI

Kamis, 18 Februari 2010

Berubah menuju kejayaan Indonesia

Setiap orang atau bangsa yang ingin maju maka harus mau melakukan perubahan,baik perubahan karena terpaksa maupun sukarela baik yang didorong dari lingkungan luar atau lingkungan dalam.
Dalam kontek bangsa dan negara telah banyak negara yang menjadi sukses dan maju,karena telah melakukan metamorfosis dengan cepat dan biasanya setelah kemerdekaan diperoleh atau setelah musibah menimpa mereka,seperti Negara-neagara eropa, amerika, sebagian negara asia, jepang, cina, korea, singapura, korea, Malaysia dan negara negara yang sudah maju tersebut mampu memadukan factor-faktor yang berpengaruh tersebut menjadi cambuk untuk segera bangun dari ketertiduran.
Indonesia yang sudah merdeka hampir 63 tahun atau setengah abad lebih masih jauh tertinggal dengan negara tetangga,hal ini barangkali kalau kita coba menganalisa sebab-sebabnya diantaranya sebagai berikut: 1).Faktor geografis yang sangat luas dengan ribuan pulau,beragam suku,budaya, agama.2).Potensi kekayaan alam yang berlimpah rumah mulai dari hulu samapai hilir, dari bawah bumi maupun diatas bumi yang tersebar mulai sabang sampai merauke membuat kebingunan dalam mengelola untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sehingga banyak dikelola oleh tenaga-tenaga asing dan dimanfaatkan sebagian besar untuk Negara orang asing tersebut.3).Pertumbuhan penduduk yang pesat yang tidak dibarengi dengan pemerataan dan peningkatan sumber daya manusia berakibat terjadi kesenjangan kualitas SDM antara satu daerah dengan daerah lainnya.4).Belum optimalnya pemanfaatan SDM dalam negeri melalui regulasi yang tepat berakibat pada meningkatnya jumlah pengangguran serta larinya SDM potensial ke luar negeri.5).Kepemimpinan yang tanpa visi dan misi yang jelas, berakibat tidak mampu memadukan potensi-potensi yang ada menjadi kekuatan yang dapat digunakan untuk menangkap peluang-peluang yang lebih besar untuk kemajuan bangsa 6).Hilangnya rasa kebersamaan sebagai bangsa Indonesia dalam membangun bangsa dan negara, masing-masing kelompok/partai hanya berupaya menonjolkan diri, berupaya bagaimana caranya bisa berkuasa, memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan dan memperkaya diri. 7). Kelompok yang tidak mendapat tempat lebih suka menjadi oposisi yang berupaya menjatuhkan pihak yang berkuasa,bukan menjadi oposisi yang konstruktif.8).Kemampuan partai penguasa dalam merangkul lawan politik untuk menjadi kekuatan yang daksyat dalam memajukan bangsa dan Negara, 9). Banyak SDM yang pandai tetapi masih dalam tataran teori normatif sehingga kepandaiannya hanya untuk melakukan perdebatan di ranah publik yang tidak ada ujung pangkalnya dan sulit untuk diterapkan,10).Banyaknya persoalan-persoalan yang kurang substansial menjadi pekerjaan rumah para pemimpin bangsa, sehingga lalai terhadap permaslahan bangsa yang hakiki, 11). Penyelesaian masalah yang tidak sampai akar masalah, menimbulkan maslah baru yang tidak habis-habisnya
Berbagai sebabb dan permasalahan tersebut, akankah Indonesia menjadi negara berdaya, mampu bersaing dan sejajar dengan negara2 tetangga yang sudah maju? Tentu jawabnya 'BISA' tetapi hal itu sangat tergantung pada masyarakat Indonesia dan para pemimpin bangsa yang menjadi pilihannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar