مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ كَانَ لَهُ أَجْرُهَا وَمِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْتَقَصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يُنْقِصُ ذَلِكَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْئاً مسند أحمد - (ج 42 / ص (1
Barang siapa mencontohkan kebaikan diikuti sesudahnya maka ia mendapatkan pahalanya dan seperti pahala para pengikut sesudahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barang siapa mencontohkan keburukan lalu diikuti sesudahnya, maka ia mendapatkan dosanya dan seperti dosa para pengikut sesudahnya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.(HR. Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar